Assalamu’alaikum sahabat Chuma....
Tulisan Chuma kali ini mengupas tentang
“SIKOLOGI SEMANGAT PEMUDA INDONESIA”
Memang dasar yang
dinamakan Pemuda, kalau mood nya lagi bagus, wah semangatnya besar
banget, apapun yang ingin mereka pasti mereka lakukan dengan semangat
yang membara. Tapi kalu lagi mood-nya gak jalan haduh itulah
malas-malasnya orang, sampai-sampai setan mau nyemangatin tapi gak
berhasil. Masalah malesnya kaum remaja ini bukan hal yang terlalu
mengerikan atau sulit untuk di berantas, semangat mereka itu mudah
banget disulut dengan berbagai hal, salah satunya jangan memarahi
mereka saat nilai-nilai mereka turun, dengan kata lain jangan
membuat mereka tambah gak mood dengan omelan-omelan yang membuat
sakit hati. Contohnya saat mereka jatuh cinta dan malas belajar
jangan dimarahin tapi buat mereka semangat dengan memberikan
dampak-dampak positif dari jatuh cinta, kalau lagi jatuh cinta pasti
hari-hari mereka indah ingatkan kalau nilai mereka bagus pasi bisa
narik perhatian si cowok atau si cewek. Itu slah satu contohnya.
Larangan yang berikutnya jangan sekali-kali mengolok mereka dengan
kata-kata yang menyakitkan, “kalau kamu kayak gini, mau jadi apa
kamu nanti, jangan harap jadi orang yang hebat,!!!” . Pasti
kata-kata itu sangat melukai hatinya. Itu akan menambah buruk
semangat mereka dan menimbulkan benci yang akan selamanya bersarang
di ingitannya. Hah itu akan membuat mereka tambah menutup telinga
saat dinasehati lagi. Memperburuk keadaan. Tapi nasehati mereka
dengan “ eh kalau kamu maunya kayak gitu ya gak papa, tapi kalu
lebih baik kamu jangan lakuin itu lagi, biar nanti gak menyesal apa
yang kamu tanem pasti akan berbuah, dan buahnya sesuai dengan apa
yang kamu tanem” lah.. kalau ini bikin mereka tambah bijak sana
karena kita memberikan pilihan bukan larangan. Mereka akan menjadi
tambah dewasa dengan pilihan mereka. Nah kawan sekarng jangan
membikin mng jangan membikin meka tamgeak jelas. Tapi baha gak mood
deng omelan-omelan yang gak jelas, tapi jangan sekali-kali kalin
membuat mereka manja dengan memberikan sanjungan-sanjungan yang
sebenarnya hal itu tidak akan memperbaiki keburukan, tapi
memperparah. Menyanjungnya adalah hal yang sangat bernhaya, lebih
dari pada kita ngomel-ngomel. Kita boleh menyanjungnya asal tidak
keseringan dan terlalu tinggi. Oke let’s make your child will be
better..
Salam hangat
dan semangat dari Chuma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar