Sabtu, 12 Mei 2012

Barack obama

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memang memiliki kharisma besar di mata rakyatnya. Banyak dari mereka menghargai kiprah Presiden kulit hitam pertama AS itu.

Salah satu penghargaan yang unik dilakukan oleh sebuah restoran yang merubah salah satu menunya dengan menggunakan nama Obama. Ini menjadikan Obama, sebagai Presiden AS yang namanya digunakan dalam menu restoran itu.

Pemilik dari Roscoe's Chicken and Waffles secara merubah nama menunya tersebut, setelah Obama dengan lahap menyantap menu utamanya, 3-Wing Country Boy. Obama menyantap makanan itu pada Oktober tahun lalu. Demikian diberitakan TMZ, Minggu (13/5/2012)

Pada saat itu, pemilik restoran mengklaim tidak akan merubah nama menu itu menjadi Obama. Alasannya, dua mantan Presiden AS yakni Ronald Reagen dan Richard Nixon tidak dijadikan nama menu, meskipun keduanya juga menjadi langganan restoran ini.

Sepertinya, pemiliki Restoran Roscoe tidak bisa menolak kharisma Obama. Kini menu "Obama's Special" terpampang di menu mereka dan dijual dengan harga USD8,90 atau sekira Rp81.702 (Rp9.180 per USD).
(faj)

"Islam Nyatakan Perang dengan AS"

 
WASHINGTON - Instruktur Pentagon yang dikabarkan mengajari perwira militer untuk melakukan perang total dengan Islam mengatakan, bahwa Islam sudah menyatakan perang dengan Amerika Serikat (AS). Dirinya juga tidak mempercayai Islam yang moderat.

Kontroversi materi kuliah dari instruktur Pentagon Letnan Kolonel Matthew Dooley pada Juli tahun lalu, memang membuat pihak Pentagon panik. Dooley saat itu memberikan kuliah mengenai 'Perspektif Islam dan Radikalisme Islam', di salah satu kelas di Joint Forces College di Virginia.

Dooley mendorong agar perwira militer yang diajarnya untuk melancarkan serang total kepada Islam. Dirinya pun dengan tegas menyebut Islam telah menyatakan perang dengan AS.

"Islam sejak lama sudah menyatakan perang dengan AS. Pilihan terbaik untuk mengatasi mereka adalah dengan melakukan perang secara total," ujar Dooley dalam kuliahnya yang diperoleh dari website Wired.com, seperti dikutip The Independent, Sabtu (12/5/2012).

"Sekarang sudah sepatutnya kita sadari bahwa tidak ada namanya Islam moderat. Ideologi barbar ini tidak bisa ditolerir. Islam harus berubah atau kita (AS) akan memfasilitasi kehancurannya," tutur Dooley.

Sebelum akhirnya ditutup oleh Pentagon April lalu, kuliah dari Dooley ini dipercaya sudah dipelajari oleh sekira 800 perwira menengah dan senior di militer AS. Dooley sendiri dikenal sebagai perwira cemerlang yang pernah bertugas di Irak, Bosnia, Kuwait dan beberapa negara lainnya. 

Kuliah Dooley ini langsung dihentikan oleh Pentagon pada April, setelah beberapa siswa militer Joint Forces College di Virginia, melayangkan protes. Meskipun masih berada di kampus militer tersebut, namun Dooley sudah tidak lagi diberikan tugas mengajar.

Masalah ini pun menimbulkan efek domino pada beberapa lembaga keamanan di Negeri Paman Sam. FBI pun langsung merevisi materi instruksi untuk mengganti pelajaran yang menghina Islam.

Materi dalam ajaran itu, seperti menampar pendapat Presiden Barack Obama yang menyebutkan, perang melawan teroris seharusnya tidak menyerang Islam. 
(faj)
http://international.okezone.com/read/2012/05/12/414/628558/islam-nyatakan-perang-dengan-as