“Laila....!!”
Ku
menoleh kebelakang, “Bagaimana kabarmu?”
“Mas
Aryo... alhamdulillah baik-baik saja,,,mas Aryo sendiri bagaimana?” jawabku
pada pemuda tampan itu yang sudah lama aku taksir sejak awal aku bertemu dia
saat MOS di SMA ini.
“Alhamdulilah
baik-baik juga,kamu masih se-kos-an dengan Ela kan??”
Bagai hati ini terhantam batu besar dari Merapi
mendengar nama Ela yang keluar dari bibir manisnya,namun tetap ku sembunyikan
perasaan sakit itu,ku tetap menampilkan wajah cerah yang penuh dengan
kebahagiaan,aku tak mau dia tahu tentang perasaanku.
“Hai...Laila..!!”
kata mas Aryo membuyarkan lamunanku.
“Emh....iya,aku
masih se-kos-an denganak Ela,mau nitip salam mas?” kataku sambil hati ini
menahan sakit yang luar biasa.
“He
he he...nitip ya?” jawab mas Aryo sambil meringis penuh bahagia.
“Salam
apa mas?” godaku padanya,ya untuk menutupi semua rasa yang aku miliki padanya.
“Enaknya
salam apa?” katanya dengan pandangan menerawang ke angkasa
“Sayang
dan cinta aja wes...”sambungnya.