Rabu, 24 April 2013

PROSES bukan untuk di SALAHKAN

Assalamu'alaikum kawan,
24-04-2013

lagi saya dibuat dewasa dengan keadaan, mungkin dulu saya akan marah-marah bila mana saya kecewa.
seringkali saya men-Judge seseorang baik atau buruk hanya karena denagn peanmpilan atau tingkah laku. saya kurang empiris, akhirnya pada pagi ini saya diajarkan untuk manjadi seseorang yang empiris. bahwa semua harus berdasar dan terbukti. saya jadikan ini sebagai pelajaran penting bahwa saya tidak akan mnegatakan orang baik atau buruk sebelum ada fakta yang mengiringi.
begitu pula dengan kalian kawan, jangan mudah percaya dengan seseorang begitu saja. karena semua yang nampak kadang tidak seperti yang tidak tampak. namun hak seseorang menilai, dan hak seseorang pula untuk bertingah laku, maka dari itu tetaplah berhati0hati. karena kita semua dibatasi dengan hak-hak orang lain.
ketika engkau kecewa akan suatau hal, jangan langsung diluapakan dalam sebuah emosi yang gelap dan kasar, namun berhati-hatilah dahulu. jadilah pribadi yang penyabar, calmdown, sopan, husnudzon, dan tidak pengumpat. ambil jalan tenaghnya untuk emngandalaikan kesabaran itu yaitu dengan mangatakan " ya itu mungkin perspektif saya, orang tersebut memiliki perspektifsendiri, saya tidak berhak menyalahkannya, namun ya Allah jauhkan yang tidak baik darinya". insyaAllah dengan begitu kita akan menajdi lebih sabar.
semua masalah yang kita alami adalah proses pendewasaan untuk kita. dan tidaklah layak kita menaylahkan proses itu. kitalah yang harus belajar untuk menyikapi semua proses-proses itu. perlahan kita akan terbiasa. dengan mental-metal sabar dan husnudzon kita akan dididk menjadi generasai yang lenih cendekia dan disayang banyak orang. ingatlah kawan man shobaro dzofiro yang sabar yang menang.